Tuesday, December 16, 2008

Hidup Baru :)

Waw, ternyata posting terakhir di blog ini di bulan Juni, enam bulan yang lalu. Berarti setelah itu saya melewati berbagai peristiwa penting, antara lain masa pengolahan data skripsi, revisi, forum (seminar hasil) skripsi, sidang, pindah kostan, wisuda, sampai pulang kampung :)

Dan akhirnya..setelah sekian lama blog ini tidak di-
update, sekarang tibalah saat yang berbahagia (n_n) saya kembali berselancar di dunia maya ini. Cerita kali ini akan diawali dengan kabar-kabari dari saya ^^

Alhamdulillah setelah melewati perjuangan yang cukup panjang..selesai juga tugas saya sebagai mahasiswa S1. Sekitar empat bulan yang lalu saya mengikuti prosesi wisuda sarjana. Walaupun sebenarnya rasa lega itu sudah memenuhi rongga dada saat dosen penguji mengucapkan selamat pasca sidang. Tapi yaa, bagi kebanyakan orang kan upacara wisuda-lah akhir dari perjuangan kuliah :) Akhir dari kuliah…tapi awal untuk perjuangan baru. Episode seperti apa yang akan saya lalui setelahnya?

Selepas masa perkuliahan, saya sempat mengalami disorientasi. Bingung menentukan langkah selanjutnya. Berbagai rencana yang pernah disusun mendadak menjadi satu hal yang tidak menarik, tidak realistis, bahkan terkesan egois. Saya sendiri kaget dengan apa yang saya alami. Belum lagi dua bulan setelah itu saya kembali ke kampung halaman (rencana untuk ‘tinggal dulu’ di Bandung ternyata ditentang habis oleh keluarga besar =D). Akhirnya kembali menjadi ‘anak rumahan’ setelah sembilan tahun pergi. Yah, walaupun semasa SMU dan kuliah saya sering pulang, tapi biasanya itu dalam rangka liburan dan tentu saja tidak lama.

Campur aduk perasaan saya ketika harus pulang dan meninggalkan kehidupan di Bandung yang telah cukup lama saya akrabi. Saya sadar bahwa saya harus segera menyesuaikan diri terhadap ini semua. Bukankah saya begitu mencintai kampung halaman saya ini? Saya pun pernah berjanji untuk kembali pulang padanya. Mungkin inilah saatnya.

Tapi ternyata, walaupun saya mencoba untuk menikmatinya, proses penyesuaian diri ini sempat membuat saya stres. Banyak hal yang dulunya biasa saja, tiba-tiba menjadi masalah =D Lucu memang..karena saya juga mengalami cultureshock, di kampung halaman saya sendiri. Sampai akhirnya seseorang yang sangat saya hormati (ayah relawan Gunungkidul-red) mengingatkan saya, “shock ya dengan kampung sendiri? Jangan2 orang kampung juga shock lihat Liza :)” Jleb banget rasanya, hehe. Saya jadi sadar bahwa bukan saya sendiri yang ‘belum nyaman’ dengan perubahan-perubahan ini. Nuhun ya, pak.

Yah, setelah itulah saya mencoba untuk lebih bertoleransi atas apa saja yang tidak sesuai dengan diri saya, karena bukankah orang lain juga bertoleransi atas kehadiran saya, yang secara langsung maupun tidak langsung juga memberikan perubahan dalam kehidupan mereka?

Suatu situasi memang akan lebih menenangkan ketika kita mampu memahami dan menerimanya. Itulah yang saya coba lakukan. Menerima perubahan dan melakukan penyesuaian terhadapnya memang tidak mudah, tapi mau tidak mau harus dijalani. Jadi, ya tentu saja harus berdamai dengan diri sendiri dan situasi.

Salah satu ciri seseorang yang sehat mental adalah reality testing-nya baik (mampu menerima kenyataan) dan mampu menyesuaikan diri. Saya sadar, mental saya sempat ‘terguncang’. Terbukti kemarin saya sempat psikosomatis, karena cukup aneh dengan kondisi saya yang tercukupi gizi dan istirahat =D tetapi malah kemudian sering sakit. Kata ayah saya, saya sedang slow down, yang biasanya berkecepatan 100 km/jam menjadi 40 km/jam (seorang sahabat malah sempat berseloroh, “20 km/jam kali” :D). Meskipun situasinya berbeda, beliau sepertinya sedang menurunkan ilmu “cara menghadapi masa pensiun” (yang telah dilewatinya) pada saya.
Alhamdulillah saya (dibantu dengan beberapa sahabat) mecoba ‘mengobati’ diri saya, dan mengajaknya kembali bercengkerama dengan berbagai aktivitas. Walaupun saat ini badan sulit bergerak dengan lincah, tapi setidaknya saya tidak ingin kepala saya diam saja :) Saya ingin terus belajar untuk bisa menerima, menikmati hidup, dan mengamalkan apa-apa yang telah saya dapatkan.

Mohon doanya kawan...semoga diri ini bisa selalu bermanfaat :)


Salam,
Liza :)

NB: Kampung halaman saya ini, terutama kota kecil nan tenang tempat saya tinggal, banyak dikagumi oleh teman-teman luar daerah yang berkunjung. Kota yang bersahabat dan memiliki banyak harta karun. Kapan-kapan berkunjunglah, kawan..